Bacaan dzikir wirid doa menjelang sebelum sholat subuh arab, latin dan artinya.
Doapengasih.com – Doa menjelang sholat subuh arab latin dan artinya. Sebelum melaksanakan sholat subuh pada pagi hari, ada bacaan doa atau wirid yang dapat kita lafalkan.
Tujuan dari doa yang dibaca menjelang waktu subuh tersebut adalah untuk menunggu masuk waktu subuh ketika kita terbangun di waktu malam hari dan tidak bisa tidur lagi.
Saat itu terjadi, sebaiknya kita mengambil air wudhu kemudian ke masjid, mushola, ataupun ke tempat sholat di rumah masing-masing lalu membaca al-quran atau melakukan dzikir.
Banyak sekali keutamaan membaca doa sebelum sholat subuh. Diantaranya adalah dapat meningkatkan iman dan taqwa, menciptakan ketenangan di dalam hati, dan memperoleh banyak pahala.
Selain itu beberapa faedah lain mengucapkan dzikir sebelum subuh adalah meningkatkan amal ibadah. Allah SWT mencintai siapa saja yang berzikir kepada-Nya.
Daftar ISI
Hadist Membaca Doa Menjelang Subuh
Rasulullah SAW pun kerap melakukannya menjelang subuh. Tidak hanya itu, Nabi Muhammad SAW juga sering membacanya pada sholat fardhu atau sholat wajib lainnya.
Ada wirid yang pendek dan ada pula bacaan doa yang panjang. Rasul mencontohkan keduanya setiap hendak menjalankan sholat subuh. Doa yang berasal dari Rasul dinamakan doa ma’tsur.
وروى ابن عباس رضي الله عنهما أنه صلى الله عليه وسلم لما صلى ركعتي الفجر قال قبل صلاة الفرض
“Sahabat Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika selesai melaksanakan shalat (sunnah) dua rakaat fajar, beliau berdoa sebelum melaksanakan shalat fardhu (shalat subuh).”
Adapun doa wirid yang dimaksud akan dituliskan di bagian bawah pada sub bab dzikir sebelum sholat subuh. Namun sebelum itu, pertama-tama ita membahas bacaan doa wirid menjelang subuh terlebih dahulu.
Bacaan Doa Wirid Menjelang Subuh

Ketika menunggu waktu subuh tiba, sangat diajurkan untuk membaca doa atua wirid berikut. Doa ini bersumber dari hadits shahih riwayat Abu Daud.
Berikut adalah lafadz bacaan doa menjelang sholat subuh bahasa Arab, latin dan artinya sesuai sunnah dan dalilnya secara lengkap.
اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنْ ضِيْقِ الدُّنْيَا وَضِيْقِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Allahumma Inni A’udzubika min Dhiqid Dunya wa Dhiqi Yaumil Qiyamah.
Artinya:
“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesempitan dunia dan kesempitan hari kiamat.” – (HR. Abu Daud)
Makna dari doa ini adalah untuk meminta perlindungan kepada Allah sWT dari kesempitan dunia maupun kiamat pada hari akhir.
Bacalah doa ini secara terus menerus sampai adzan subuh berkumandang. Ketika terdengar suara adzan, maka kita harus diam, tidak boleh berdoa ataupun berbicara.
Wirid tersebut dapat dikombinasikan dengan berbagai bacaan lain seperti ayat kursi, doa selamat, dan doa-doa mustajab lainnya.
Dzikir Sebelum Sholat Subuh
Sedangkan untuk doa yang kerap dibaca Rasulullah SAW adalah sebagai berikut. Doa ini cukup panjang sehingga akan sulit dihafal. Namun bagi yang terbiasa, pasti akan mudah ingat.
Jika untuk pemula, silahkan simpan doa berikut di dalam handphone baik berupa screenshoot gambar maupun salin teks doa sebelum subuh. Berikut adalah lafadz doa sebelum sholat subuh yang dianjurkan Baginda Rasul.
1. Dzikir Sebelum Sholat Subuh Rasulullah SAW
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِي بِهَا قَلْبِي وَتَجْمَعُ بِهَا شَمْلِي وَتَلُمُّ بِهَا شَعَثِي وَتَرُدُّ بِهَا أُلْفَتِي وَتُصْلِحُ بِهَا دِينِي وَتَحْفَظُ بِهَا غَائِبِي وَتَرْفَعُ بِهَا شَاهِدَيْ وَتُزَكِّي بِهَا عَمَلِي وَتُبَيِّضُ بِهَا وَجْهِي وَتُلْهِمُنِي بِهَا رُشْدِي وَتَعْصِمُنِي بِهَا مِنْ كُلِّ سُوءٍ اللَّهُمَّ أَعْطِنِي إِيمَانًا صَادِقًا وَيَقِينًا لَيْسَ بَعْدَهُ كُفْرٌ وَرَحْمَةً أَنَالُ بِهَا شَرَفَ كَرَامَتِكَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْفَوْزَ عِنْدَ اللِّقَاءِ وَمَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَعَيْشَ السُّعَدَاءِ وَالنَّصْرَ عَلَى الأَعْدَاءِ وَمُرَافَقَةَ الأَنْبِيَاءِ
Artinya:
“Ya Allah. Aku meminta padaMu kerahmatan di sisiMu yang dapat menunjukkan hatiku, mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku (dari sifat-sifat buruk), mengangkat lahiriahku (dengan amal baik), mensucikan amalku, memutihkan wajahku, mengilhamkan petunjuk padaku, dan menjagaku dari segala kejelekan.
Ya Allah berikanlah padaku iman yang sungguh-sungguh dan keyakinan yang tidak diikuti oleh kekafiran dan Rahmat yang dengannya Aku memperoleh kemuliaanMu di dunia dan di akhirat. Ya Allah Aku memohon padaMu sebuah keberuntungan ketika perjumpaan (denganMu), derajat para syuhada’, kehidupan orang-orang yang bahagia, pertolongan atas musuh dan berdampingan dengan para nabi (di surga).”
اللهم إِنِّيْ أَنْزِلْ حَاجَتِيْ وَإِنْ ضَعُفَ رَأْيِيْ وَقَلَّتْ حِيْلَتِيْ وَقَصُرَ أَهْلِيْ وَافْتَقَرْتُ إِلَى رَحْمَتِكَ فَأَسْأَلُكَ يَا قَاضِيَ الْأُمُوْرِ وَيَا شَافِيَ الصُّدُوْرِ كَمَا تُجِيْرَ بَيْنَ الْبُحُوْرِ أَنْ تُجِيْرَنِيْ مِنْ عَذَابِ السَّعِيْرِ وَمِنْ دَعْوَةِ الثُّبُوْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْقبُوْرِ
اللَّهُمَّ مَا قَصُرَ عَنْهُ رَأْيِي وَضَعُفَ مِنْهُ أمَلِي وَلَمْ تَبْلُغْهُ نيتي وأُمْنِيَّتِي مِنْ خَيْرٍ وَعَدْتَهُ أَحَدًا مِنْ عِبَادِكَ أَوْ خَيْرًا أَنْتَ مُعْطِيهِ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ فَإِنِّي أَرْغَبُ إِلَيْكَ فِيهِ وَأَسْأَلُكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا هَادِينَ مَهْتَدِينَ غَيْرَ ضَالِّينَ وَلا مُضِلِّينَ حَرْبًا لأَعْدَائِكَ وَسِلْمًا لأَوْلِيَائِكَ نُحِبُّ بِحُبِّكَ من أطاعك مِنْ خَلْقِكَ
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya Aku menyerahkan hajatku (kepadaMu), meskipun lemah pendapatku, sedikit tipu dayaku, pendek kemampuanku, dan perlunya aku akan rahmatMu, maka Aku mohon wahai Sang pemutus segala perkara, penyembuh segala dada (hati), sebagaimana Engkau menjauhkan di antara lautan, agar Engkau juga menjauhkanku dari azab neraka Sa’ir, juga dari seruan kecelakaan dan fitnah kubur.
Ya Allah apapun yang pikiranku pendek darinya, angan-anganku lemah darinya, serta niat dan cita-citaku tak sampai padanya daripada segala kebaikan yang telah Engkau janjikan kepada salah seorang dari hambaMu, atau kebaikan yang Engkau berikan kepada salah seorang dari makhlukMu, maka sesungguhnya Aku sangat mendambakannya juga kepadamu, dan Aku memohon kepadaMu kebaikan tersebut, wahai Tuhan penguasa seluruh alam semesta.
Ya Allah jadikanlah kami orang-orang yang membawa petunjuk dan selalu ditunjuk, bukan orang yang sesat dan bukan pula menyesatkan. Kami memerangi musuh-musuhMu dan kami berdamai dengan para kekasihMu, kami mencintai orang yang taat padamu di antara makhlukmu dengan kecintaan kami padaMu.”
اللَّهُمَّ هَذَا الدُّعَاءُ وَعَلَيْكَ الإِجَابَةُ وَهَذَا الْجَهْدُ وَعَلَيْكَ التُّكْلانُ وإنا لله وإنا إليه راجعون وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ ذَيْ الْحَبْلِ الشَّدِيدِ وَالأَمْرِ الرَّشِيدِ أَسْأَلُكَ الأَمْنَ يَوْمَ الْوَعِيدِ وَالْجَنَّةَ يَوْمَ الْخُلُودِ مَعَ الْمُقَرَّبِينَ الشُّهُودِ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ الْمُوفِينَ بِالْعُهُودِ إِنَّكَ رَحِيمٌ وَدُودٌ وَأنْتَ تَفْعَلُ مَا تُرِيدُ سُبْحَانَ الَّذِيْ لَبِسَ الْعِزَّ وَقَالَ بِهِ سُبْحَانَ مَنْ تَعَطَّفَ بِالْمَجْدِ وَتَكَرَّمَ بِهِ سُبْحَانَ الَّذِي لاَ يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلا لَهُ سُبْحَانَ ذِيْ الْفَضْلِ وَالنِّعَمِ سُبْحَانَ ذِيْ الْعِزَّةِ وَالْكَرَمِ سُبْحَانَ الَّذِي أَحْصَى كُلَّ شَيْءٍ بِعِلْمِهِ
Artinya:
“Ya Allah, ini adalah doa dan bagiMu penerimaan, dan ini adalah kadar usaha kami dan kepadaMu lah berserah diri. Dan sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami hanya akan kembali kepada-Nya, dan tiada daya dan tiada upaya kecuali dengan (pertolongan) Allah yang Maha luhur lagi Maha agung. Dia yang memiliki tali (Agama) yang kuat, dan perkara yang penuh petunjuk. Kami memohon padaMu keamanan pada hari datangnya ancaman, dan surga pada hari kekekalan bersama dengan orang-orang yang di dekatkan lagi menyaksikan (Allah), yang ahli ruku’ dan sujud, dan menepati janji, sesungguhnya Engkau Maha penyayang lagi mencintai, dan Engkau Maha memperbuat apa yang Engkau kehendaki.
Maha suci Zat yang Maha mengenakan kemuliaan dan berfirman dengan kemuliaan itu. Maha suci Zat yang bersikap lembut dengan keperkasaan-Nya dan berbuat dermawan dengan keperkasaan itu. Maha suci Zat yang mana tidak layak pensucian kecuali untuk-Nya. Mahasuci Zat pemilik karunia dan nikmat-nikmat. Maha suci Zat pemilik kemuliaan dan kedermawanan. Maha suci Zat yang menghitung segala sesuatu dengan ilmu-Nya.”
اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِي نُورًا فِي قَلْبِي وَنُورًا فِي قَبْرِي وَنُورًا فِي سَمْعِي وَنُوْرًا مِنْ بَيْنِ يَدِيْ وَنُوْرًا مِنْ خَلْفِيْ وَنُوْرًا عَنْ يَمِيْنِيْ وَنُوْرًا عَنْ شِمَالِيْ وَنُوْرًا مِنْ فَوْقِيْ وَنُوْرًا مِنْ تَحْتِيْ اَللّهُمَّ زِدْنِيْ نُوْرًا وَأَعْطِنِيْ نُوْرًا
Artinya:
“Ya Allah jadikanlah padaku bagiku cahaya di hatiku, cahaya di kuburku, cahaya di pendengaranku, cahaya di depanku, cahaya di belakangku, cahaya di arah kananku, cahaya di arah kiriku, cahaya di atasku, cahaya di bawahku. Ya Allah tambahkanlah untukku cahaya dan berikanlah padaku cahaya.”
2. Dzikir Sebelum Sholat Subuh Imma Nawawi
سُبْحَانَ مَنْ تَعَزَّزَّ بِالْعَظَمَةِ سُبْحَانَ مَنْ تَرَدَّى بِالْكِبْرِيَاءِ سُبْحَانَ مَنْ تَفَرَّدَ بِالْوَحْدَانِيَّةِ سُبْحَانَ مَنِ احْتَجَبَ بِالنُّوْرِ سُبْحَانَ مَنْ قَهَّرَ الْعِبَادَ بِالْمَوْتِ سُبْحَانَ مَنْ لَا يُفَوُّتُهُ فَوْتٌ سُبْحَانَ الْأَوَّلِ اَلْمُبْدِىءُ سُبْحَانَ الْآخِرِ اَلْمُفْنِيْ سُبْحَانَ مَنْ تُسَمِّىْ قَبْلَ أَنْ يُسَمًّى سُبْحَانَ مَنْ عَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ سُبْحَانَ مَنْ كَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ سُبْحَانَ مَنْ لَا يَعْلَمُ قَدْرَهُ غَيْرُهُ
Artinya:
“Maha suci Zat yang menjadi mulia dengan keagungan. Maha suci Zat yang mampu membinasakan dengan penuh kebesaran. Maha suci Zat yang menyendiri dengan sifat wahdaniyah. Maha suci Zat yang terhalangi oleh cahaya. Maha suci Zat yang menundukkan hambanya dengan kematian. Maha suci Zat yang tidak akan sirna. Maha suci Zat yang Maha awal dan menjadi permulaan. Maha suci Zat yang Maha akhir dan mensirnakan (segala hal). Maha suci Zat yang menamai (diri-Nya) sebelum diberi nama. Maha suci Zat yang mengajarkan Nabi Adam berbagai macam nama-nama. Maha suci Zat yang ‘Ars-Nya berada di atas air. Maha suci Zat yang tidak mengetahu terhadap derajat-Nya selain diri-Nya.”
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ
Artinya:
“Maha suci Allah dengan memuji-Nya, Maha suci Allah yang Maha agung.” (dibaca tiga kali)
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Artinya:
“Maha suci Tuhanmu, Tuhan yang Maha perkasa dari sifat yang mereka katakan, dan semoga keselamatan menyertai para rasul, dan segala puji bagi Allah Tuhan seluruh Alam.”
Akhir Kata
Sekian penjelasan mengenai doa wirid menjelang sholat subuh. Doa menjelang sholat subuh yang sangat baik untuk kita baca pada saat akan melaksanakan sholat subuh baik berjamaah maupun sendiri-sendiir.
Baca :
- Doa Minta Rezeki Arab Latin dan Artinya
- Doa Susah Tidur Arab Latin dan Artinya
- Doa Untuk Kedua Orangtua Arab dan Artinya